Melbourne - Tak hanya di Belanda, keindahan bunga tulip ternyata juga bisa dilihat di Negeri Kanguru. Tepatnya di Tulip Festival 2016 di Silvan, Melbourne, Australia.
Di kebun tersebut, sebanyak 150 jenis tanaman tulip bisa dijumpai. Mulai dari jenis biasa pada umumnya hingga persilangan dan dari spesies langka.
"Black Tulip adalah jenis yang paling populer di sini. Menurut saya bunga itu terkenal karena berbeda dari sejenisnya, memiliki warna hitam," jelas Managing Director Tesselaar Garden, Paul Tesselaar kepada Liputan6.com di Silvan, Melbourne, Australia, beberapa waktu lalu.
Pesona tulip hitam itulah yang menjadi salah satu daya tarik pada festival tersebut.
"Saat belum terlalu mekar warnanya hitam, tapi saat merekah berubah mirip seperti tulip ungu. Meski beda, bunga tulip jenis itu tetap indah," imbuh Paul.
Pada Tulip Festival kali ini, varian lain yang juga menarik perhatian adalah jenis yang memiliki paduan warna merah dan kuning seperti paduan nyala kobaran api.
"Banyak sekail jenis tulip di sini, ada 150 jenis dengan 750 ribu bibit tulip disini. Semua jenis bunga itu spektakuler," papar pengelola kebun tulip dari generasi ketiga keluarga Tesselar.
Tulip Festival 2016 Tesselar dibuka pada 8 September hingga 4 Oktober 2016. Pada gelaran ke 63 ini, para pengunjung akan dimanjakan dengan pesona keindahan bunga tulip di lahan seluas 25 acre.
Sekitar 100 ribu pengunjung diperkirakan datang pada festival tersebut. "Tergantung cuacanya," tambahnya.
Tanaman tulip di tempat ini ditanam pada bulan Mei dan akan berkembang pada pertengahan September hingga Oktober setiap tahunnya.
"Ya, tulip di Australia ini mekar pada pertengahan September. Makanya kami ke sini. Untuk mencari tulip mekar lagi di bulan lain mungkin kami harus ke Turki. Kalau di sini ada, kenapa harus ke tempat lain," ujar Barbara Gunawan, salah satu WNI pengunjung festival tersebut.
"Varian tulip di sini cukup bagus," imbuh Barbara.
Tak hanya disajikan pemandangan indah dari sekitar 150 jenis tulip, di festival ini juga para pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik langsung dari panggung setiap harinya. Lalu mencicipi sajian kuliner khas negeri Belanda serta berkunjung ke toko sepatu kayu atau clog shop.
Selain itu para pengunjung juga bisa membeli beragam suvenir seperti bibit bunga tulip, melihat pakaian tradisional, tarian, permainan khas Belanda.
untuk info lebih banyak klik di liputan6.com
Di kebun tersebut, sebanyak 150 jenis tanaman tulip bisa dijumpai. Mulai dari jenis biasa pada umumnya hingga persilangan dan dari spesies langka.
"Black Tulip adalah jenis yang paling populer di sini. Menurut saya bunga itu terkenal karena berbeda dari sejenisnya, memiliki warna hitam," jelas Managing Director Tesselaar Garden, Paul Tesselaar kepada Liputan6.com di Silvan, Melbourne, Australia, beberapa waktu lalu.
Pesona tulip hitam itulah yang menjadi salah satu daya tarik pada festival tersebut.
"Saat belum terlalu mekar warnanya hitam, tapi saat merekah berubah mirip seperti tulip ungu. Meski beda, bunga tulip jenis itu tetap indah," imbuh Paul.
Pada Tulip Festival kali ini, varian lain yang juga menarik perhatian adalah jenis yang memiliki paduan warna merah dan kuning seperti paduan nyala kobaran api.
"Banyak sekail jenis tulip di sini, ada 150 jenis dengan 750 ribu bibit tulip disini. Semua jenis bunga itu spektakuler," papar pengelola kebun tulip dari generasi ketiga keluarga Tesselar.
Tulip Festival 2016 Tesselar dibuka pada 8 September hingga 4 Oktober 2016. Pada gelaran ke 63 ini, para pengunjung akan dimanjakan dengan pesona keindahan bunga tulip di lahan seluas 25 acre.
Sekitar 100 ribu pengunjung diperkirakan datang pada festival tersebut. "Tergantung cuacanya," tambahnya.
Tanaman tulip di tempat ini ditanam pada bulan Mei dan akan berkembang pada pertengahan September hingga Oktober setiap tahunnya.
"Ya, tulip di Australia ini mekar pada pertengahan September. Makanya kami ke sini. Untuk mencari tulip mekar lagi di bulan lain mungkin kami harus ke Turki. Kalau di sini ada, kenapa harus ke tempat lain," ujar Barbara Gunawan, salah satu WNI pengunjung festival tersebut.
"Varian tulip di sini cukup bagus," imbuh Barbara.
Tak hanya disajikan pemandangan indah dari sekitar 150 jenis tulip, di festival ini juga para pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik langsung dari panggung setiap harinya. Lalu mencicipi sajian kuliner khas negeri Belanda serta berkunjung ke toko sepatu kayu atau clog shop.
Selain itu para pengunjung juga bisa membeli beragam suvenir seperti bibit bunga tulip, melihat pakaian tradisional, tarian, permainan khas Belanda.
untuk info lebih banyak klik di liputan6.com
0 Comments