1.      Contoh perusahaan yang melakukan merger, konsolidasi, akuisisi

Contoh perusahaan yang merger:

PT Toyota Astra motor ini merupakan salah satu contoh perusahaan merger yang diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Dengan merger bersama tiga perusahaan yaitu PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo, dan PT Toyota Engine Indonesia, PT Toyota Astra Motor ini lahir menjadi sebuah perusahaan importir kendaraan Toyota.

 

Seperti yang mungkin Anda ketahui, perusahaan ini terdiri dari perusahaan otomotif yang dapat membantu perekonomian Indonesia lebih maju. Dengan adanya perusahaan otomotif ini, lapangan kerja terbuka luas dan masyarakat dapat bekerja dalam perusahaan Toyota Astra Motor ini.

 

Ketika masyarakat dapat memanfaatkan perusahaan sebagai penghasil produksi kendaraan beserta penyedia tenaga kerja, maka kehadirannya akan sangat bermanfaat, bukan? Prestasi di bidang kendaraan juga akan meningkatkan kapasitas dari ini juga merupakan salah satu keberhasilan.

 

Contoh perusahaan yang konsolidasi:

Bank Bumi Daya, Bank Exim, Bank Dagang Negara, dan Bapindo

 

Mereka melakukan perubahan dan berubah menjadi Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut mengalami kesulitan dalam mengentaskan permasalahan rumah tangga perusahaanya saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Untuk mengatasi usahanya yang selama ini mereka bangun pun merupakan hal yang sayang untuk dilakukan .. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan perlindungan terhadap kemungkinan yang terjadi akibat krisis adalah bersatu padu dengan bank yang lain melakukan kerjama dalam bentuk manajemen. Konsolidasi keempat perusahaan terbukti berhasil dengan membuahkan Bank Mandiri yang menjadi salah satu Bank besar di Indonesia.

 

Contoh perusahaan yang Akuisisi:

Semen Padang yang diakuisisi oleh Semen Gresik.
Di dalam hal ini, pihak Semen Gresik melakukan pembelian terhadap sebagian besar Saham Semen Padang sehingga, Semen Gresik memiliki kekuasaan terhadap manajemen perusahaan Semen Padang. Tetapi operasi kedua perusahaan masih bediri sendiri-sendiri.

 

2.      Contoh perusahaan yg integrasi horizontal, vertikal, konglomerat.

Contoh perusahaan yang integrasi horizontal:

Penggabungan Bank Mandiri, Karena merupakan penggabungan dari perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

 

Contoh perusahaan yang integrasi vertikal:

Target (Super market yang ada di Amerika), yang memiliki merek toko dan pabrik pembuatannya sendiri. Mereka membuat, mendistribusikan, dan menjual produk mereka — menghilangkan kebutuhan akan entitas luar seperti pabrikan, transportasi, atau kebutuhan logistik lainnya.

 

Produsen juga dapat mengintegrasikan secara vertikal. Banyak perusahaan alas kaki dan pakaian memiliki toko utama yang menjual lebih banyak produk mereka daripada yang tersedia dari pengecer luar. Banyak juga yang memiliki toko outlet yang menjual produk musim lalu dengan harga diskon.

 

Contoh perusahaan yang integrasi konglomerat:

Penggabungan Walt Disney Company dan American Broadcasting Company, karena merupakan penggabungan dari perusahaan yang bergerak di bidang yang sepenuhnya berbeda. Perusahaan yang dihasilkan kemudian dihadapkan dengan persaingan yang sama di masing-masing dua pasar setelah bergabung, seperti perusahaan individu sebelum bergabung.