Tujuan saya membuat ini sebenarnya didasari karna seorang teman saya mengalami nya di kelas tubuhnya baru berhenti kejang setelah 4-5 menit
baiklah
Pertama-tama apa iu step ?
Step adalah istilah umum pada masyarakat yang arti sebenarnya adalah
kejang, kejang yang dimaksud dalam hal ini umumnya adalah kejang demam
yaitu suatu reaksi kejang yang terjadi pada anak-anak yang disebabkan
oleh suhu tubuh yang sangat tinggi. Meski kejang demam jarang
menyebabkan kematian atau gejala sisa, namun kejang pada anak perlu
diwaspadai karena kejang yang lama (lebih dari 15 menit) dapat
menyebabkan kerusakan saraf otak sehingga menjadi epilepsi, kelumpuhan,
bahkan retardasi mental.
Apa penyebabnya ?
Tiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat
menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Contohnya, trauma lahir, trauma
kepala, radang otak, tumor otak, perdarahan otak, hipoksia (kekurangan
oksigen dalam jaringan), gangguan peredaran darah, gangguan metabolisme,
gangguan elektrolit, alergi, keracunan obat/zat kimia, faktor
keturunan, serta cacat bawaan. Ada dua kelompok kejang, yaitu kejang
dengan demam, baik kejang demam sederhana maupun kejang demam karena
penyakit lain atau ada gangguan dalam batok kepala. Dan, jenis kedua
adalah kelompok kejang tanpa demam yang disebabkan gangguan elektrolit
darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit lama,
asupan makan kurang, atau kejang lama serta yang disebabkan epilepsi.
Bagaimana pertolongan pertamanya ?
- buka jendela rumah, tujuannya agar si penderita tidak merasa gerah dan mendapatkan udara segar dari luar.
- Jika perlu baringkan penderita di lantai
- Buka mulut (gigi) dan masukkan sendok makan, hal ini bertujuan agar penderita tidak menggigit lidahnya sendiri.
- Oleskan alkohol 70% menggunakan telapak tangan ke seluruh tubuh kecuali muka, sebaiknya berikan kipas angin di samping penderita
- Jika tidak
ada alkohol, kamu juga bisa menolong penderita dengan cara ambil handuk,
celupkan ke air kamar mandi, peras sedikit, lilitkan handuk ke tubuh
penderita.
- Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang
- Pada bagian yang panas, misalnya disekitar leher diberi lap basah untuk menurunkan suhu tubuh penderita
- Jika suhu tubuh si penderita sudah menurun dan tidak kejang lagi, segeralah bawa penderita ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.
info dari : sini
Cara mengatasinya :
- Jangan Panik, pindahkan anak ke tempat yang aman seperti kasur dan lantai dan jauh dari benda-benda yang berbahaya.
- Segera longgarkan pakaiannya dan lepas semua yang menghambat saluran pernafasan sang anak.
- Miringkan
tubuhnya karena umumnya akan mengeluarkan air liur dari mulut yang
diakibatkan produksi air liur berlebih sebab syaraf yang mengatur
kelenjar air liur tidak terkontrol lagi. Hal ini bertujuan agar cairan
langsung keluar sehingga tidak menggenang di mulut dan menghambat
saluran pernafasan.
- Kompres
dengan kain yang telah direndam dengan air hangat dan hindari
menggunakan air dingin apalagi air es sebab dapat menyebabkan benturan
karena perbedaan suhu yang signifikan dan tentunya ini tidak baik.
- Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut sang anak selama kejang berlangsung termasuk memberinya obat-obatan.
- Gunakan obat penghilang kejang yang disarankan oleh dokter.
- Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat.
Hal ini bertujuan agar otak tidak terlalu lama tidak mendapat oksigen
karena dapat mengganggu otak sang anak.
Pencegahan
- Jika anak Anda terserang panas tinggi dan mengalami kejang demam
(stuip), berikut saran-saran untuk mengatasi anak kejang demam :
- Bersikaplah tenang, jangan panik.
- Anak jangan diselimuti, karena suhu badannya akan semakin tinggi, lepaskan kancing bajunya.
- Kompres dengan air suam-suam kuku, dimaksudkan agar uap air dari badannya mengurangi suhu badannya.
- Kompres dengan alkohol 70% (awas jangan sampai kena mata) di sekujur badannya.
- Beri minum air putih yang banyak, karena banyak minum air putih
diharapkan akan sering kencing dan suhu badan badan segera turun.
- Beri obat penurun panas. Jika dalam waktu 5 menit, keadaan anak tidak membaik segeralah bawa ke Dokter atau Puskesmas terdekat.
Tentu saja semua info belum tentu benar namun saya telah mengambil semua info dan mencoba merangkumnya Semoga berhasil dan bermanfaat
0 Comments